Saturday, December 10, 2011


Manusia dan Penderitaan


Pengertian Penderitaan

                                               Penderitaan berasal dari kata derita. 
Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan

Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan likuliku kehidupan manusia.

Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.


SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : ketakutan, kesakitan, kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku, percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.
Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.

KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

GEJALA PERMULAAN BAGI SESEORANG YANG MENGALAMI KEKALUTAN MENTAL ADALAH:

1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah


TAHAP-TAHAP GANGGUAN KEJIWAAN ADALAH:
Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) atau bersangkutan mengalami gangguan.

SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KEKALUTAN MENTAL:
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial budaya.
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

PROSES KEKALUTAN MENTAL YANG DIALAMI SESEORANG MENDORONGNYA KEARAH POSITIF DAN NEGATIVE: 

>> Positif;
trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, rajin beribadah ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya

>>Negatif;
trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.

BENTUK FRUSTASI ANTARA LAIN :
Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain.
Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain.
Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

PENDERITAAN KEKALUTAN MENTAL BANYAK TERDAPAT DALAM LINGKUNGAN SEPERTI :
1. Kota – kota besar
2. Anak-anak usia muda
3. Wanita
4. Orang yang tidak beragama
5. Orang yang terlalu mengejar materi

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan


Manusia dan Keindahan


Manusia dan Keindahan
Definisi manusia
Dari segi ilmu eksakta , manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika) . Dari segi ilmu biologi manusia merupakan mahkluk biologis yang tergolong dalam golongan mahkluk mamalia.

1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait 
yaitu:
  • Jasad
  • Hayat
  • Ruh
  • Nafs
2. Manusia sebagai satu kepribadian 3 unsur yaitu:
  • ID
  • Ego
  • Superego

Hakekat manusia

o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh

o Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk lainnya

o Mahkluk Biokultural yaitu mahkluk hayati dan budayawi
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Definisi keindahan

Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet).
Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.
Menurut Baumgarten adalah Keindahan adalah keselur uhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “ Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.
Dapat membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh keindahan ketika merasakan angin yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.
Keindahan yang seluas-luasnya
Keindahan dalam arti luas, menurutThe Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. dari pemikiran Plato, yang menyangkut adanya watak yang indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “ Syimmetria”, untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi: Keindahan Seni, Keindahan Alam, Keindahan Moral, Keindahan Intelektual.
Nilai estetika
Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara umum. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik.
Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik
Nilai instrinsik adalah nilai yang terkandung dari benda atau sesuatu itu sendiri, yang bersifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Sedangkan nilai ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang ber sifat sebagai alat atau membantu.
Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi
Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna. Kontemplasi adalah suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia.
Menyebutkan Teori-teori dalam renungan
Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam – dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni. Dalam merenung, ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.


keserasian
Apa pengertian keserasian ?
Keserasian merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu mengukuhkan semangat untuk menciptakannya, jadi keserasiankecocokan, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.
Pengertian keserasian adalah cocok dalam segala hal.
- Menurut The Liang Gie ada 2 Teori dalam menciptakan seni antara lain :
Teori Objektif ( Plato, Hegel, Bernard Bocanguat )
Teori Subyektif ( Henry Home, Earlof Shaffesbury, Edmund Burke )salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan . apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori ogjektif dan subjektif.


Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Yang menjadi masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang memnuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain menyatakan bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhnya asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda. Pendukung teori objectif adalah Plato dan Hegel.

Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada penerapan dan si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry dan Edmund Burke.

sumber : 

Thursday, November 3, 2011

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Kaitan Manusia dengan Cinta Kasih


Manusia adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan Tuhan di Dunia ini. Mereka dibekali akal fikir dan perasaan serta budi pekerti. Cinta kasih termasuk didalam kategori perasaan yang saling membutuhkan dan mencurahkan perhatian kepada pasangan lawan jenis yang sering kita sebut sebagai kasih sayang. Setiap orang yang hidup didunia ini pasti memiliki rasa cinta kasih yang menimbulkan rasa sayang. Perlu diketahui bahwa cinta kasih ini terdiri dari beberapa macam dan perwujudan nyata didunia antara lain : Cinta kasih terhadap sesama, Cinta kasih terhadap hewan dan tumbuhan, dan Cinta kasih terhadap semua yang Tuhan berikan kepada manusia.

Dalam bahasa yang sederhana cinta kasih sering dikaitkan dalam hubungan antara seorang lelaki dan perempuan yang memiliki rasa saling suka dan peduli diantaranya. Dalam pengertian agama cinta kasih adalah perwujudan rasa syukur kita terhadap apa yang Tuhan berikan kepada kita, yang lebih utama dalam agama selalu mengajarkan agar senantiasa cinta kasih sesama umat manusia.Karena dengan cinta kasih dapat menjauhkan manusia dari sikap curiga dan pertengkaran yang kemudian akan mejadikan peperangan diantara manusia itu sendiri.

Dari pokok masalah inilah cinta kasih sangat diperlukan dalam kehidupan manusia berbangsa dan bernegara sekarang ini. Banyak kejadian akhir-akhir ini yang tidak menunjukan rasa cinta kasih terhadap sesama, misalkan penganiayaan, pelecehan dan sebaianya. Semua itu adalah perwujudan dari mulai kikisnya rasa cinta kasih didalam sanubari manusia sekarang ini. Setelah rasa cinta kasih ini luntur maka akan luntur juga rasa kasih sayang dan kemesraan dalam kehidupan bermasyarakat. Kasih sayang adalah sebuah ungkapan saling menghargai dan memahami perbedaan, bila ini semua bisa terwujud dalam kehidupan sehari-hari, nisacara kemesraan dalam bermasyarakat dapat dicapai dan kita pelihara keberlangsungannya.

Kemesraan bukan semata-mata masalah asmara bagi manusia didunia. Lebih dari itu kemesraan adalah lambang sebuah kedamaian didunia ini. Bila semua damai niscaya akan tercipta suatu kondisi yang nyaman dan tenang. Semua manusia pasti rindu akan kedamaian dan pasti akan mendambakan kedamaian segera datang. Dari rasa cinta kasihlah kedamaian itu akan datang, bila setiap orang memahami dan saling mengasihi satu sama lain pasti akan tercipta sebuah kehidupan yang damai dambaan semua orang.

Mari bersama-sama saling menghargai dan menghormati orang lain, menyayangi orang dekat dan tidak bersikap egois…!!!! Railah kedamaian yang hakiki.

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan budaya adalah hubungan yang sangat begitu erat dalam satu ikatan hingga sulit untuk dipisahkan. Kebudayaan berasal dari manusia itu sendiri dengan menciptkan kebudayaannya masing-masing serta menggunakan ciri khasnya tersendiri. Manusia adalah makhluk yang begitu sempurna yang diciptakan oleh tuhan yang maha esa sehingga manusia juga bisa menciptakan budaya yang sempurna . Budaya terjadi dari kehidupan-kehidupan sehari manusia yang sudah diatur oleh yang maha kuasa.
Manusia
Manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna, manusia mempunyai akal pikiran dan jiwa raga yang dapat dikembangkan menjadi lebih baik. Manusia juga makhluk tuhan yang sangat membutuhkan interaksi dengan masyarakat lainnya sehingga manusia mempunyai kebiasaan membuat komonitas atau kelompok untuk mempermudah berinteraksi sesama kebiasaannya dan ciri khasnya masing-masing. Kehidupan manusia sangat kompleks dengan manusia lainnya seperti perbedaan kelompok, ras, budaya, dan lainnya tetapi sebagi kelompok yang telah dijadikannya itu, manusia harus bisa mengembangkannya dengan menjadikankan kelompok itu baik dimata semua orang maupun diri kelompok itu sendiri. Kelompok adalah salah satu kebudayaan yang telah dibuat manusia pada masa lampau. Hingga saat ini budaya masih kental dan tidak dapat dipisahkan oleh manusia. Kebudayaan itu adalah manusia dan manusia itu adalah kebudayaan jadi maksudnya kebudayaan ada suatu proses pembentukan individu yang saling berinteraksi dan saling membutuhkan sehingga harus menjadikan budaya itu menjadi konkret.
Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu proses interaksi individu yang telah dibuat oleh manusia. Komunitas budaya itu sendiri sangat beragam-ragam terutama di Indonesia yang sangat banyak aneka ragam budaya Indonesia yang berbeda.

Kebudayaan wujud pembuktian bahwa suatu kelompok adalah adanya saling memahami terhadap budaya lainnya termasuk budayanya sendiri. Hal yang harus dilakukan agar itu tetap terjaga adalah sebagai generasi penurus nenek moyang kita. Kita harus bisa memahami arti budaya terlebih dahulu bila kita, pahamilah dengan rasa sayang dan bangga terhadap budaya kita sendiri bila itu dilakukan pasti sangat mudah untuk dipahami lalu kembangkanlah budaya tersebut dengan ide-ide yang menjadikan budaya tersebut semakin baik dimata masyarakat dan harus terima kritikan apapun sehingga bersedia menjadi lebih baik. Hal penting untuk menjaga budaya sendiri adalah dengan tidak mudah terpengaruh dengan budaya-budaya lain yang membuat budaya tersebut hilang. Agar tidak mudah terpengaruh kita harus memperhatikan maksud dan tujuan budaya lain masuk dilingkungan budaya kita.

Thursday, October 27, 2011

Pelajaran tidak hanya di dapat di kelas
Atau pun dalam sebuah buku saja .
           
                            Tapi pelajaran yang sangat berharga adalah          
                            Dari sebuah pengalaman yang kita dapat .